• SMA NEGERI 1 SONDER
  • Torang pe skolah, marjo torang bangun sama-sama.

Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara

1. Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran

Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran adalah Tidak ada keabadian dalam kehidupan manusia dan lingkungannya. Pengaruh alam dan jaman adalah penguasa kodrat yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Anak-anak adalah sebuah kehidupan yang akan tumbuh menurut kodratnya sendiri, yaitu kekuatan hidup lahir dan hidup batin mereka (Dewantara I,2004). Maka, Ki Hadjar menekankan arti penting memperhatikan kodrat alam dalam diri anak semasa pendidikan. Artinya Pendidikan itu sudah setua usia manusia ketika manusia mulai bertahan hidup dan mempertahankan hidup dengan membangun peradabannya. Menurut Ki Hajar Dewantara (KHD), pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Dengan demikian dapat disimpulkan Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) yaitu 1. Memahami filosofi dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara. 2. Mengetahui perbedaan pendidikan di era kolonial dengan pendidikan sekarang. 3. Memahami tiga prinsip dan transformasi perubahan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu kodrat keadaan, konsep trikon, dan esensi dari budi pekerti. 4. Lebih mengerti tentang maksud Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani. 5. Membuat desain pembelajaran dengan memasukkan nilai positif dari pemikiran KHD.

2. Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah

Relevansi Konteks pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan Pendidikan di Indonesia saat ini masih belum optimal dan membutuhkan banyak dorongan, motivasi, gerakan dan terobosan baru di dunia pendidikan. Cara belajar, metode pembelajaran, strategi pembelajaran yang saya lakukan dan terapkan di sekolah sudah berbagai cara dan macam, akan tetapi hasil yang saya dapatkan belum optimal karena terbentur oleh sarana, prasarana, dan media yang dimiliki siswa. Saya berusaha untuk tetap mencari solusi dan jalan agar pembelajaran tetap berlangsung dan selalu mengedepankan pembelajaran melalui hati dan pendekatan dari hati ke hati bersama siswa dan orangtua/wali siswa di sekolah. Semua pihak harus dilibatkan untuk menemukan solusi terbaik sesuai target pendidikan yang diharapkan.

3. Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru

Sudah. Berusaha sebagai Guru sekaligus sebagai sahabat siswa harus mampu membimbing mereka sesuai jamannya, tetapi tetap dengan tidak meninggalkan nilai-nilai luhur yang pernah diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara. Banyak hal yang harus saya pelajari untuk melaksanakan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Saya sebagai guru harus mampu mengolah kemampuan diri, menemukan motivasi, dan mencari solusi dalam memberikan pembelajaran kepada siswa. Bergabung menjadi bagian dari Calon Guru Penggerak akan membuat saya menjadi guru yang terus mau belajar dan semangat dengan harapan mampu mendidik dan meneruskan ilmu pengetahuan yang saya miliki kepada siswa.

4. Harapan dan Ekspektasi

Harapan saya setelah mempelajari Modul ini adalah saya dapat menerapkan seluruh konsep, filosopi dan peta fikiran pembelajaran Ki Hajar dewantara terutama di kelas. Artinya berharap akan mendapatkan hasil yang maksimal, bukan hanya dari hasil nilai pengetahuan akan tetapi dari segi keterampilan siswa dan tentunya perubahan karakter dan budi pekerti. Ekspektasi saya mendapat tambahan wawasan mengenai pendidikan yang memuat karakter sesuai nilai nilai luhur KI Hajar Dewantara. Saya mampu menjadi guru yang haus akan ilmu pengetahuan dan yang tak pernah pantang menyerah untuk selalu belajar dan belajar lagi demi kemajuan keberhasilan dan ketuntasan belajar.

 

https://www.kompasiana.com/kacongyus1595/649d043308a8b504a17a42e2/refleksi-filosofis-pendidikan-nasional-ki-hajar-dewantara

Kreator: Lely Tri Yuswanto

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2024/2025

Telah dibuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2024/2025 SMA Negeri 1 Sonder. Syarat Pendaftaran : FC Kartu Keluarga FC akte Lahir FC Surat Keterangan Lulus SM

01/05/2024 14:59 - Oleh Administrator - Dilihat 452 kali
Budaya Positif

Budaya positif adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh horm

01/03/2024 13:30 - Oleh Administrator - Dilihat 144 kali