Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah

Sarana Prasarana adalah penunjang dalam kenyamanan serta kualitas pendidikan yang ada di sekolah. Namun di SMA Negeri 1 Sonder, sarana dan prasarana yang ada sudah tidak memenuhi standar peraturan Mendikbudristek.

Gedung sarana belajar yaitu kelas ada yang sudah rusak, namun karena keterbatasan dana belum mampu diperbaiki oleh pihak sekolah. Pihak sekolah menunggu bantuan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk mau membantu SMA Negeri 1 Sonder ini untuk dapat maju.

Memang, SMA negeri 1 Sonder ini nampaknya memang seolah-olah "dibiarkan". Sebagai contoh, jalan akses ke sekolah sangat memprihatinkan dan sama sekali tidak dibantu oleh proyek pembangunan dari pemerintah desa Tounelet Satu Kecamatan Sonder. Contoh lainnya adalah tanah lahan yang menjadi kedudukan sekolah ternyata masih bermasalah. SMA Negeri 1 Sonder adalah dulunya bernama SMA Pembaharuan Sonder, sebelum akhirnya diNegerikan pada Tahun 2008. Sesuai dengan surat tanah yang dipegang sebagai arsip sekolah, tanah lahan SMA Negeri 1 Sonder seharusnya 9000m2 namun oleh Pemerintah Desa setempat tidak mengeluarkan surat sesuai surat tanah arsip yang ada.

Sebenarnya milik siapa sebenarnya SMA Negeri 1 Sonder ini? sehingga sampai saat ini bantuan sulit mengalir untuk membantu sekolah SMA Negeri satu-satunya yang ada di Kecamatan Sonder.

Ini harusnya menjadi perenungan bersama dari pihak-pihak yang berkepentingan, apakah memang Pendidikan masih dianggap penting? Jika memang masih di anggap penting maka bantulah SMA Negeri 1 Sonder dalam pemenuhan standar sarana prasarana yang sesuai.